APA ITU :
LOKAKARYA, SEMINAR, TRAINING, SIMPOSIUM, DISKUSI PANEL, RAPAT DAN KONGRES??
LOKAKARYA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
:
Lokakarya (Inggris: workshop) adalah suatu acara di
mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari
solusinya. Sebuah lokakarya adalah pertemuan ilmiah yang kecil.
Menurut artikata.com, Lokakarya adalah pertemuan
antara para ahli (pakar) untuk membahas masalah praktis atau yg bersangkutan
dng pelaksanaan dl bidang keahliannya; sanggar kerja; ber-lo-ka-kar-ya (v)
'melakukan lokakarya'.
A. Pengertian
Seminar bisa diartikan sebuah bentuk pengajaran
akademis (pembahasan masalah secara ilmiah). Baik diberikan di sebuah
universitas, oleh organisasi tertentu atau diberikan oleh profesional. Kata
seminar itu sendiri berasal dari kata Latin yaitu seminarum, yang artinya
“tanah tempat menanam benih”.
Seminar biasanya fokus pada sebuah suatu topik
tertentu yang khusus (sama seperti training), di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi
secara aktif. Namun, seminar seringkali dilaksanakan dalam bentuk dialog dengan
moderator, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang
formal. Kadang kala ada sesion debat dan ada kala berbagi pengalaman, walaupun
topik yang dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam membahas masalah,
tujuannya adalah mencari suatu pemecahan, oleh karena itu suatu seminar selalu
diakhiri dengan kesimpulan atau keputusan-keputusan yang merupakan hasil
pendapat bersama, yang kadang-kadang diikuti dengan resolusi atau rekomendasi.
Pembahasan dalam seminar berpangkal pada makalah atau
kertas kerja yang telah disusun sebelumnya oleh beberapa orang pembicara sesuai
dengan pokok-pokok bahasan yang diminta oleh sesuatu panitia penyelenggara.
Pokok-pokok bahasan yang diminta oleh suatu penitia penyelenggara. Pokok
bahasan yang telah ditentukan, akan dibahas secara teoritis dan dibagi menjadi
beberapa subpokok bahasan bila masalahnya sangat luas. Pada awal seminar, dapat
dibuka dengan suatu pandangan umum oleh orang berwenang (yang ditunjuk panitia)
sehingga tujuan seminar terarah. Kemudian hadirin (massa) dibagi menjadi
beberapa kelompok untuk membahas permasalahan lebih lanjut. Tiap kelompok dapat
diserahi tugas membahas suatu sub pokok bahasan untuk dibahas dalam kelompok
yang biasanya juga disebut seksi/komisi, di bawah pimpinan seorang ketua komisi
(kelompok). Dari hasil-hasil kelompok, disusun suatu perumusan yang merupakan
suatu kesimpulan yang dirumuskan oleh suatu tim perumus yang ditunjuk.
Pembahasan dalam seminar memakan waktu yang lebih lama
karena sifatnya yang ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat mengendalikan
diri biasanya waktu banyak dipergunakan untuk pembahasan yang kurang penting.
Oleh karena itu, dibutuhkan pimpinan kelompok yang menguasai persoalan sehingga
penyimpangan dari pokok persoalan dapat dicegah. Penyimpangan ini dapat diatasi
bila setiap kali ketua sidang menyimpulkan hasil pembicaraan sehingga apa yang
akan dibicarakan selanjutnya sudah terarah.
Pastinya, jika anda berperan sebagai peserta, anda
harus siap menulis apa yang ingin anda tanyakan atau yang belum anda pahami
dari apa yang dibahas oleh si pembicara. Karena memang anda harus mendapat
sesuatu dan hasil, bukan? Hal ini harus anda lakukan mengingat anda sama sekali
tidak akan praktek pada saat acara berlangsung.
B. Penggunaan Seminar
Seminar akan efektif bila:
1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.
4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
6. Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan
metode ini.
7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan
setiap peserta mengambil bagian dalam berpendapat.
C. Kelebihan dan kelemahan :
a. Kelebihan :
1. Membangkitkan pemikiran yang logis.
2. Mendorong pada analisa menyeluruh.
3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis
problema.
4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada
diri peserta.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.
b. Kelemahan :
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Memerlukan pimpinan yang terampil.
3. Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
4. Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk
mempelajari terlebih dahulu.
5. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.
TRAINING
Definisi/Pengertian Training
Training jika diartikan dalam bahasa Indonesia artinya
pelatihan. Dengan definisi seperti itu sudah sangat jelas bahwa kita
benar-benar akan praktek. Training bersifat “learning by doing”, dipandu oleh
si pelatih dan anda praktik apa yang diajarkan. Ini bagus untuk anda yang ingin
menguasai sebuah topik tertentu. Misalnya ada pelatihan bisnis online, anda
akan belajar bukan sebatas teori melainkan anda juga pasti praktek. Mulai dari
reserch keyword, mengetahui jumlah pesaing, membuat website, artikel marketing,
branding, dll.
Lebih rincinya, berikut adalah beberapa pengertian
yang bisa anda tarik untuk sebuah acara yang di sebut training :
- Tujuannya untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan para target / sasaran (Karyawan, Direktur, Manager, dll);
- Obyeknya seorang atau sekelompok orang;
- Sasarannya untuk memberikan pemahaman, pengetahuan, dan keterampilan kepada target sesuai dengan kebutuhan masing-masing (Karyawan, Direktur, Manager, dll);
- Prosesnya mempelajari dan mempraktekkan apa yang menjadi topik sesuai dengan prosedur sehingga menjadi kebiasaan;
- Hasilnya bisa segera terlihat karena memang langsung praktek. Sehingga ada perubahan yang memungkinkan tercipta setelah mengikuti acara training tersebut
SIMPOSIUM
A. Pengertian
Artikata.com memberikan pengertian simposium sebagai :
1. Pertemuan dengan beberapa pembicara yang
mengemukakan pidato singkat tentang topik tertentu atau tentang beberapa aspek
dari topik yang sama;
2. Kumpulan pendapat tentang sesuatu, terutama yang
dihimpun dan diterbitkan;
3. Kumpulan konsep yang diajukan oleh beberapa orang
atas permintaan suatu panitia.
Secara Umum, Simposium adalah serangkaian pidato
pendek di depan pengunjung dengan seorang pemimpin. Simposium menampilkan
beberapa orang pembicara dan mereka mengemukakan aspek-aspek pandangan yang
berbeda dan topik yang sama. Dapat juga terjadi, suatu topik persoalan dibagi
atas beberapa aspek, kemudian setiap aspek disoroti tersendiri secara khusus,
tidak perlu dari berbagai sudut pandangan.
Pembicara dalam simposium terdiri dari pembicara
(pembahas utama) dan penyanggah (pemrasaran banding), di bawah pimpinan seorang
moderator. Pendengar diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau
pendapat setelah pembahas utama dan penyanggah selesai berbicara. Moderator
hanya mengkoordinasikan jalannya pembicaraan dan meneruskan
pertanyaan-pertanyaan, sanggahan atau pandangan umum dari peserta. Hasil
simposium dapat disebar luaskan, terutama dari pembahas utama dan penyanggah,
sedangkan pandangan-pandangan umum yang dianggap perlu saja.
B. Penggunaan Simposium
Simposium dapat digunakan :
1. Untuk mengemukakan aspek-aspek yang berbeda dari
suatu topik tertentu.
2. Jika kelompok peserta besar.
3. Kalau kelompok membutuhkan keterampilan yang
ringkas.
4. Jika ada pembicara yang memenuhi syarat (ahli dalam
bidang yang disoroti).
C. Kelebihan dan Kelemahan :
a. Kelebihan :
1. Dapat dipakai pada kelompok besar maupun kecil.
2. Dapat mengemukakan informnasi banyak dalam waktu
singkat.
3. Pergantian pembicara menambah variasi dan sorotan
dari berbagai segi akan menjadi sidang lebih menarik.
4. Dapat direncanakan jauh sebelumnya.
b. Kelemahan :
1. Kurang spontanitas dan kneatifitas karena pembahas
maupun penyanggah sudah ditentukan.
2. Kurang interaksi kelompok.
3. Menekankan pokok pembicaraan.
4. Agak terasa formal.
5. Kepribadian pembicara dapat menekankan materi.
6. Sulit mengadakan kontnol waktu.
7. Secara umum membatasi pendapat pembicara.
8. Membutuhkan perencanaan sebelumnya dengan hati-hati
untuk menjamin jangkauan yang tepat.
9. Cenderung dipakai secara berlebihan.
DISKUSI PANEL
A. Pengertian
Panel merupakan salah satu bentuk diskusi yang sudah
direncanakan tentang suatu topik di depan para pengunjung. Diskusi panel
dibawakan oleb 3 - 6 orang yang dianggap ahli yang dipimpin oleh seorang
moderator.
Para panelis berdiskusi sedemikian rupa, sehingga para
pengunjung dapat mengikuti pembicaraan mereka. Pengunjung hanya berfungsi
sebagai pendengar, oleh karena itu pengunjung yang begitu besar jumlahnya
dianggap sebagai kelompok yang diajar oleh suatu regu guru. Tetapi panel tidak
boleh hanya sekedar merupakan pengajaran informatif, melainkan harus dapat
merangsang cara berpikir massa dengan memberikan berbagai perspektif.
Pelaksanaan panel dimulai dari perkenalan para panelis
oleh moderator, kemudian disampaikan persoalan umum kepada para panelis
tersebut, untuk didiskusikan. Mereka seharusnya adalah orang-orang yang pandai
berbicara dengan lancar dan menarik. Moderator juga memegang penanan dalam
diskusi ini, sebagai pengatur jalannya pembicaraan dengan sekali-kali
menyimpulkan apa yang dikemukakan oleh para panelis. Perbedaan pendapat tidak
menjadi persoalan, karena pada diskusi panel tidak perlu dicapai suatu kesatuan
pendapat atau keputusan. Bahkan perbedaan pendapat itulah yang diharapkan dapat
memberikan stimulus bagi pendengar untuk dapat berpikir lebih jauh. Pendengar
tidak hanya akan menelan pesan yang sudah jadi, melainkan dapat mengikuti
proses pemikiran para panelis jalannya diskusi. Setelah diskusi selesai,
pendengar dapat membentuk kelompok-kelompok untuk mendiskusikannya lebih
lanjut. Akan tetapi selama diskusi panel, pendengar tidak diberi kesempatan
untuk mengemukakan pandangan.
B. PENGGUNAAN PANEL
Anda dapat menggunakan panel kalau :
1. Ingin mengemukakan pandapat yang berbeda-beda.
2. Ingin memberi stimulus para pendengar akan adanya
suatu persoalan yang perlu dipecahkan.
3. Ada panelis yang memenuhi syarat.
4. Pembicaraan terlalu luas untuk didiskusikan dalam
kelompok itu.
5. Ingin mengajak pendengar melihat “ke dalam” tetapi
tidak menginginkan tanggapan secara verbal.
6. Ada moderator yang cakap, yang dapat menguasai
segala aspek dan persoalan yang dibicarakan.
C. Kelebihan dan Kelemahan :
a. Kelemahan :
1. Membangkitkan pikiran.
2. Mengemukakan pandangan yang berbeda-beda.
3. Mendorong ke analisis lebih lanjut.
4. Memanfaatkan para ahli untuk berpendapat dan proses
pemikirannya dapat membelajarkan orang lain.
b. Kelebihan :
1. Mudah tersesat bila moderator tidak terampil.
2. Memungkinkan panelis berbicara terlalu banyak.
3. Tidak memberi kesempatan peserta untuk berbicara.
4. Cenderung menjadi serial pidato pendek.
5. Membutuhkan persiapan yang cukup masak.
RAPAT
Pengertian
Apa yang dimaksud dengan Rapat ?
1. Rapat, merupakan suatu bentuk media komunikasi
kelompok resmi yang bersifat tatap muka, yang sering diselenggarakan oleh
banyak organisasi, baik swasta maupun pemerintah.
2. Rapat merupakan alat untuk mendapatkan mufakat,
melalui musyawarah kelompok.
3. Rapat merupakan media yang dapat dipakai unttuk
pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat.
4. Rapat merupakan pertemuan antara para anggota di
lingkungan kantor/ perusahaan/organisasi sendiri untuk membicarakan,
merundingkan suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama.
Rapat merupakan alat/media komunikasi kelompok yang
bersifat tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi,
baik swasta maupun pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah
untuk pengambilan keputusan. Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang
dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan
tertentu, dimana melalui rapat berbagai permasalahan dapat dipecahkan dan
berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Walaupun rapat merupakan aktivitas yang sangat
penting, namun sering kita temukan beberapa permasalahan dalam rapat, dimana
kita sering mendengar adanya keluhan dari pengawai,”Apa sih, gunanya rapat?”.
Artinya adanya keterpaksaan anggota organisasi untuk mengikuti rapat karena
rapat dianggap tidak perlu, membuang-buang waktu.
Hal ini terjadi karena pengelolaan rapat yang kurang
tepat antara lain:
1. Para anggota organisasi terlalu sering diminta
mengikuti rapat tanpa dipertimbangkan, siapa yang sebenarnya dan seharusnya
terlibat dalam rapat.
2. Rapat hanya dijadikan alat pembenaran ide atau
kehendak pimpinan.
3. Hasil rapat tidak pernah ditindak-lanjuti atau
hanya berhenti pada tataran ide saja, tanpa pernah diusahakan untuk
direalisasikan.
KONGRES
Pengertian
Secara umum, apabila kita mendengar kata kongres,
pastilah terkait dengan sebuah partai politik. Seperti Kongres Partai Demokrat,
Kongres Partai Gerinda, Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),
dan yang lainnya. Sesungguhnya apa sieh kongres itu? Apakah setiap orang bisa
memberikan sebuah pengertian yang jelas tentang kongres tersebut? Belum tentu.
oleh karena itu, mari coba simak pengertian kata "kongres" berikut.
Menurut artikata.com, kongres dapat didefinisikan
sebagai berikut :
1. pertemuan besar para wakil organisasi (politik,
sosial, profesi) untuk mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai pelbagai
masalah; muktamar; rapat besar;
2. pertemuan wakil-wakil negara untuk membicarakan
satu masalah;
3. (politik) dewan legislatif yg terdiri atas senat
dan dewan perwakilan di Amerika Serikat, yg pd dasarnya bertugas mengawasi dan
mencocokkan kegiatan pemerintah.
Jadi jelas, secara umum: Kongres adalah kumpulan
orang, terutama untuk tujuan politik.
--------------------------------------------------selesai----------------------------------------------
Sumber :
1. wikipedia.co.id
2. artikata.com
3. http://ferdy-pharm.blogspot.com
4. http://tikettraining.com
Anda mungkin juga meminati:
Reaksi:
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar